Fasilitas Program Studi
Program Studi S1 Gizi menyediakan laboratorium pembelajaran yang digunkanan untuk menunjang proses pembelajaran dan meningkatkan skill mahasiswa agar menjadi lulusan yang profesional, diantaranya:
Laboratorium Biomedik
Laboratorium Biomedik memiliki berbagai peralatan praktikum yang mendukung kegiatan pembelajaran mahasiswa Program Studi Gizi. Laboratorium ini dilengkapi dengan instrumen modern untuk analisis biokimia, pemeriksaan hematologi, serta pengujian dasar terkait kesehatan dan status gizi manusia. Ruangan laboratorium ditata dengan rapi dan ergonomis sehingga menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusif. Dalam penyelenggaraannya, Laboratorium Biomedik selalu menjaga kebersihan, kerapian, dan keamanan ruang kerja guna menunjang kelancaran proses praktikum serta memberikan pengalaman belajar yang mendekati kondisi laboratorium kesehatan sesungguhnya.
Laboratotium Dietetik dan Kuliner
Laboratorium Dietetik berfungsi sebagai sarana pembelajaran dan penelitian yang berfokus pada perencanaan, pengolahan, serta evaluasi diet bagi individu dan kelompok dengan kebutuhan gizi khusus. Dilengkapi dengan perangkat simulasi perencanaan menu, alat ukur komposisi tubuh, serta perangkat lunak analisis gizi, laboratorium ini membantu mahasiswa memahami penerapan teori dietetik dalam konteks klinik maupun masyarakat. Melalui kegiatan praktikum di laboratorium ini, mahasiswa dilatih untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan profesional dalam menyusun program diet yang aman, seimbang, dan sesuai dengan kebutuhan pasien atau klien.
Laboratotium Pendidikan Gizi
Laboratorium Pendidikan Gizi berfungsi sebagai ruang latihan bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, edukasi, dan promosi gizi kepada masyarakat. Dilengkapi dengan media pembelajaran interaktif, alat peraga, dan sarana simulasi konseling, laboratorium ini membantu mahasiswa merancang serta menyampaikan pesan gizi secara efektif. Fasilitas ini mendorong terbentuknya calon nutrisionis yang komunikatif, inspiratif, dan mampu menjadi agen perubahan dalam peningkatan kesadaran gizi masyarakat.


