Kebiasaan jajan sembarangan masih sering dilakukan, terutama oleh anak-anak dan remaja. Padahal, tidak semua makanan yang dijual di pinggir jalan aman untuk dikonsumsi. Sebagian besar jajanan tidak terjamin kebersihan maupun kandungan gizinya, sehingga dapat membahayakan kesehatan.

Salah satu risiko terbesar dari jajan sembarangan adalah terpapar bakteri atau zat berbahaya. Makanan yang tidak diolah dengan higienis bisa menyebabkan diare, keracunan, hingga penyakit infeksi saluran pencernaan. Selain itu, banyak jajanan mengandung pewarna buatan, pemanis berlebih, serta pengawet yang tidak sesuai standar kesehatan.

Dampak jangka panjang juga perlu diwaspadai. Konsumsi jajanan tinggi gula, garam, dan lemak dapat meningkatkan risiko obesitas, hipertensi, dan diabetes. Anak-anak yang terlalu sering jajan sembarangan biasanya mengalami kesulitan dalam menjaga pola makan sehat karena terbiasa dengan rasa gurih dan manis berlebihan.

Untuk mengurangi risiko, penting bagi orang tua membiasakan anak membawa bekal dari rumah. Bekal yang sehat dan menarik bisa menjadi alternatif agar anak tidak tergoda membeli makanan sembarangan. Selain itu, edukasi tentang memilih makanan bergizi juga harus ditanamkan sejak dini.

Kesadaran memilih makanan yang sehat akan membantu menjaga tubuh tetap bugar. Jajan memang menyenangkan, tetapi kesehatan jauh lebih berharga daripada sekadar rasa praktis sesaat.